Sunday, May 24, 2009

RESUME PRESENTASE



BAB I
ASUMSI PERANAN PENGANALISIS SISTEM

Topik utama yang akan dibahas adalah :
1. Sistem Informasi
2. Fase Analisa dan Perancangan
3. Perbaikan Sistem
4. Tool CASE
5. Metodologi Alternatif

1. Informasi
Informasi adalah sebuah sumber organisasi di mana harus diatur secara baik seperti sumber daya yang lainnya. Biaya dihubungkan dengan proses informasi dan proses informasi harus diatur untuk mendapatkan keunggulan potensial.

Kategori
Delapan Kategori dalam Sistem Informasi, yaitu:
a) Transactions Processing System (TPS)
b) Office Outomation System (OAS)
c) Knowledge Work System (KWS)
d) Management Information System (MIS)
e) Decision Support System (DSS)
f) Expert System (ES)
g) Group Decision Support System (GDSS)
h) Executive Support System (ESS)






Teknologi Baru
Yang dimaksud dengan teknologi baru yaitu suatu sistem yang dapat diintegrasikan dengan sistem tradisional. Contohnya:
 E-Commerce menggunakan Web untuk melakukan transaksi bisnis
 Enterprise Resource Planning (ERP), mengintegrasikan banyak sistem informasi yang berbeda dalam suatu perusahaan
 Peralatan wireless and handheld, termasuk mobile commerce (mcommerce)
 Open source software

Keuntungan Menggunakan Web
Keuntungan dalam menggunakan web adalah :
 Meningkatkan kepedulian terhadap ketersediaan layanan, produk, orang atau group
 24 jam akses users
 Desain interface standard
 Menciptakan sistem global

2. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Analisa dan perancangan sistem adalah sebuah pendekatan sistematik untuk mengidentifikasi masalah, kesempatan, tujuan, analisa aliran informasi organisasi, dan merancang sistem informasi terkomputer untuk menyelesaikan sebuah masalah.
Analisa Sistem
Analisa sistem berfungsi sebagai:
• Konsultan bisnis
• Men-support para expert dalam bisnis
• Agen perubahan
Analisa sistem adalah problem solvers dan membutuhkan keahlian komunikasi. Analisa sistem harus beretika dengan user dan konsumen.



SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM
Siklus hidup pengembangan sistem adalah sebuah pendekatan sistem untuk menyelesaikan masalah bisnis. Siklus hidup pengembangan sistem terdiri dari 7 fase dan setiap fase mempunyai aktifitas yang unik.
1. FASE 1
a. Pengenalan
- Masalah
- Kesempatan
- Tujuan
b. Keterlibatan Personal
- Analisis sistem
- Manajemen user
- Manajemen sistem
2. FASE 2
a. Menentukan Kebutuhan Informasi
- Interview manajemen, operasi dan personal
- Mengumpulkan dokumen sistem/operasi
- Menggunakan questioner
- Mengamati sistem dan keterlibatan personal
- Menggunakan pertanyaan who, what, where, when, how, dan why.
b. Keterlibatan Personal
- Analisis sistem
- Manajemen user
- Pekerja operasi
- Manajemen sistem
3. FASE 3
a. Analisa Kebutuhan sistem
- Membuat data flow diagrams
- Dokumen prosedur logik untuk proses data flow diagram
- Melengkapi kamus data/data dictionary
- Membuat keputusan semistruktur
- Mempersiapkan dan mempresentasikan proposal sistem
- Merekomendasikan solusi optimal ke manajemen
b. Keterlibatan Personal
- Analisis sistem
- Manajemen user
- Manajemen sistem
4. FASE 4
a. Merancang Sistem yang Direkomendasikan
- Melakukan desain user interface
• Desain output
• Desain input
- Desain control sistem
- Desain file dan atau database
- Menghasilkan spesifikasi program
- Menghasilkan tabel atau pohon keputusan
b. Keterlibatan Involved
- Analyst
- System designer
- User management
- User operations workers
- System management
5. FASE 5
a. Mengembangkan dan Mendokumentasikan Program
- Desain program komputer menggunakan structure charts, Nassi-Schneiderman
- Pembuatan desain program
- Pembuatan program komputer
- Dokumentasi software dengan help files, procedure manuals, dan Web sites dengan Frequently Asked Questions
b. Keterlibatan Personal
- Analisis sistem
- Disainer sistem
- Programmers
- Manajemen sistem
6. FASE 6
a. Testing dan Implementasi Sistem
- Test and debug program komputer
- Test sistem komputer
- Peningkatan sistem
b. Keterlibatan Personal
- Analisis sistem
- Desainer sistem
- Programer
- Manajemen sistem
7. FASE 7
a. Implementasi dan Evaluasi Sistem
- Konversi rencana
- Pelatihan user
- Pembelian dan installasi perangkat baru
- Meng-convert files
- Melakukan review dan evaluasi sistem
b. Keterlibatan Personal
- Analisis sistem
- Desainer sistem
- Programmer
- Manajemen user
- Pekerja operasi
- Manajemen sistem




Rapid Application Development
Rapid Application Development (RAD) adalah pendekatan orientasi objek untuk pengembangan sistem.
Maintenance Sistem
Maintenance sistem adalah menghilangkan error yang tidak terdeteksi dan meningkatkan software yang ada. Waktu yang dihasilkan maintenance biasanya berkisar 48-60 persen dari waktu total.

3. PENINGKATAN SISTEM
Sistem harus ditingkatkan, untuk :
- Menambah fitur tambahan pada sistem
- Kebutuhan bisnis dan pemerintah berubah setiap waktu
- Teknologi, hardware, dan software berubah sangat cepat

4. TOOL CASE
Tool CASE adalah otomatis, paket software secara microcomputer untuk analisa dan desain sistem. Empat alasan penggunaan tool CASE adalah:
1. Untuk meningkatkan produktifitas analisis sistem
2. Perantara komunikasi antara analisis dan user
3. Menyiapkan kontinuitas diantara fase siklus hidup
4. Untuk mengetahui pengaruh dari maintenance

Kategori Tool CASE
Tool CASE dibagi menjadi beberapa kategori yaitu:
• Upper CASE (disebut juga front-end CASE) digunakan untuk melakukan analisa dan desain.
• Lower CASE (disebut juga back-end CASE). Tool ini meng-genarate kode sumber bahasa program dari desain CASE.
• Integrated CASE, melakukan fungsi upper dan lower CASE.


UPPER CASE
Tool Upper CASE terdiri dari:
 Create dan modifikasi desain sistem
 Penyimpanan data dalam sebuah gudang proyek
 Gudang adalah sebuh kumpulan records, elements, diagrams, screens, reports, dan informasi lainnya
 These CASE tools memenuhi kebutuhan model organisasi dan mendefinisikan batasan-batasan sistem.

LOWER CASE
 Tool Lower CASE men-genarate kode sumber bahasa komputer dari desain CASE
 Kode sumber biasanya degenerate di beberapa bahasa.

KEUNTUNGAN GENERATE KODE
a. Waktu untuk mengembangkan penurunan sistem baru
b. Waktu maintenance kode generate lebih sedikit dibandingkan dengan maintenance sistem tradisional
c. Program komputer bisa di-generate dalam lebih dari satu bahasa
d. Desain CASE dibeli dari vendor pihak ketiga dan menyesuaikan kebutuhan organisasi
e. Kode generate adalah bebas dari error kode program

REVERSE ENGINEERING
Reverse engineering adalah men-generate desain CASE dari kode program komputer. Kode sumber/source code diamati, dianalisa, dan dikonversikan ke dalam entitas gudang.




HASIL REVERSE ENGINEERING
Hasil reverse engineering tergantung dari tool yang digunakan.
 Struktur dan elemen data, menggambarkan file-file dan record yang disimpan oleh sistem
 Perancangan layar, bila program sedang on-line
 Laporan layout untuk batch program
 Rencana struktur yang menunjukkan hirarki modul-modul di dalam program
 Perancangan basisdata dan hubungannya

KEUNTNGAN REVERSE ENGINEERING
Mempunyai beberapa keutungan, antara lain sebagai berikut:
a. Waktu yang digunakan dalam pemeliharaan sistem bisa dikurangi
b. Dokumentasi, yang sebelumnya belum ada atau hanya minimal untuk program lama, bisa dilakukan
c. Menciptakan program terstruktur dari program tak terstruktur atau kode komputer terstruktur yang tidak tepat
d. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam pemeliharaan di masa dating lebih mudah dibuat
e. Analisis bisa ditampilkan atas sistem untuk mengurangi bagian yang tidak perlu dari kode komputer.

Analisa dan Perancangan Sistem Berorientasi Objek
Analisa dan desain berorientasi objek (object-oriented) digunakan untuk membuat program berorientasi objek. Pemrograman O-O tidak hanya mencakup kode tentang data, namun juga instruksi tentang operasi yang harus ditampilkan atasnya.

Tipe Analisa dan Desaian O-O
Ada tiga tipe analisa dan desain O-O :
1. Analisa berorientasi objek/object –oriented analysis (OOA)
2. Desain berorientasi objek/object-oriented desain (OOD)
3. Unified Modeling Language (UML), suatu bahasa standar pemodelan berorientasi objek.

Analisa dan Desain Alami
Analisa dan desain terstruktur menampilkan suatu pendekatan sistematis pengembangan sistem dalam suatu siklus alami. Pendektesian error analisa dan desain pada fase yang lebih tinggi dalam siklus hidup pengembangan sistem akan menimbulkan biaya yang lebih banyak untuk perbaikannya dibandingkan dengan pendeteksian pada fase lebih awal.

5. METODOLOGI ALTERNATIF
Metodologi Alternatif tersedia untuk analisa sistem, diantaranya :
• Prototyping
• ETHICS
• Project Champions
• Soft System Mehtodology
• Multi-View

No comments: