Friday, July 24, 2009

PROPOSAL PA

PROPOSAL PROYEK AKHIR

APLIKASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BIAYA
PADA USAHA PERCETAKAN DAN PENGADAAN BARANG
CV. KARYA BANGUN WAHANA TANGERANG



Penulis
FAJRIN INDRIANI RAIS
NIM : KA090044


PROGRAM STUDI KOMPUTER AKUNTANSI
POLITEKNIK TEDC BANDUNG
2009
PROPOSAL PROYEK AKHIR

APLIKASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BIAYA
PADA USAHA PERCETAKAN DAN PENGADAAN BARANG
CV. KARYA BANGUN WAHANA TANGERANG

I. LATAR BELAKANG
Perkembang Ilmu Akuntansi di era globalisasi memberikan manfaat bagi perusahaan, baik perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur. Kegiatan Perusahaan akan berjalan baik apabila didukung oleh manajemen yang baik yang dapat menyajikan informasi akuntansi yang tepat dan akurat sebagai dasar pengambilan keputusan.
Dalam rangka pengambilan keputusan, manajemen perusahaan harus menganalisis dan merancang prosedur serta sistem informasi akuntansi berdasarkan kebutuhan perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan usahanya.
Untuk Perusahaan Manufaktur yang kegiatan usahanya adalah mengolah bahan baku menjadi barang jadi, sehingga menyebabkan volume kegiatan perusahaan semakin banyak karena melakukan kegiatan produksi secara bertahap apalagi jika perusahaan melakukan produksi dengan jumlah yang banyak, memungkinkan terjadinya pencatatan dan perhitungan dengan jumlah yang banyak. Berdasarkan kegiatan usaha tersebut, maka perusahaan manufaktur memiliki jenis persediaan yang berbeda dengan perusahaan lainnya karena perusahaan memiliki persediaan yang lebih banyak yang terdiri dari persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses, dan persediaan barang jadi yang akan disajikan dalam laporan keuangan neraca pada kelompok harta lancar.
Permasalahan yang dihadapi pada perusahaan manufaktur tak lepas dari proses pengelolaan pesanan (order), produksi barang, dan penentuan harga pokok produksi sebagai acuan penetapan harga jual berdasarkan persentase laba yang diinginkan. Untuk pengelolaan bukti serta formulir dalam pesanan (order), pihak manajeman harus mampu mengelola dengan benar dan dalam waktu singkat untuk menyelesaikan dan menentukan harga dalam menghitung biaya yang dikeluarkan dengan tepat dan akurat disertai dengan bukti transaksi pengeluaran biaya.
CV. Karya Bangun Wahana adalah perusahaan manufaktur yang bergerak diusaha percetakan dan pengadaan barang dengan memproduksi barang cetakan berdasarkan pesanan dari pelanggan, hal tersebut menyebabkan CV. Karya Bangun Wahana harus melakukan pencatatan dan perhitungan untuk setiap jenis pesanan dan jumlah biaya yang dikeluarkan dalam setiap pesanan.
Melihat permasalah di atas, maka cara yang tepat dan efisien adalah dengan menerapkan pencatatan dan perhitungan secara komputerisasi dengan menggunakan perangkat lunak (software) yang dapat dioperasikan dengan mudah, memiliki kapasitas yang besar, tepat, dan dapat memperoleh hasil (output) yang diinginkan sehingga dapat diakses kapan saja saat informasi diperlukan. Kecanggihan teknologi informasi ini dapat digunakan untuk mempermudah dan mempercepat proses pesanan dan produksi untuk dapat diaplikasikan oleh perusahaan. Salah satunya adalah perusahaan industri percetakkan dan pengadaan barang CV. Karya Bangun Wahana, Tangerang yang merupakan perusahaan percetakkan dan pengadaan barang yang cukup besar tetapi yang masih menggunakan sistem pencatatan dan perhitungan serta pelaporan secara manual dan belum sesuai dengan PABU (peraturan akuntansi yang berlaku umum), sehingga menjadi salah satu kendala dalam perkembangan usaha industri CV. Karya Bangun Wahana. Guna membantu kelancaran dan pengelolaan usahanya, maka penulis membuat suatu program aplikasi yang dapat mempermudah dan mempercepat pengelolaan pesanan serta kemudahan dalam mendapatkan informasi biaya yang dibutuhkan dan penyajian pelaporan harga pokok produksi yang dibutuhkan oleh pimpinan perasahaan untuk mengambil kebijakan. Oleh karena itu, penulis mengambil judul dalam proyek akhir ini adalah :
“APLIKASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BIAYA
PADA USAHA PERCETAKAN DAN PENGADAAN BARANG
CV. KARYA BANGUN WAHANA TANGERANG”.
II. PEMBATASAN MASALAH
Dalam proyek akhir ini penulis mengangkat permasalahan mengenai Sistem Informasi Akuntansi Biaya di CV. Karya Bangun Wahana, tetapi penulis membatasi permasalahan dalam ruang lingkup :
1. Pengelolaan permintaan bahan oleh bagian gudang.
2. Penyajian laporan Penerimaan Bahan oleh bagian gudang.
3. Pencatatan pemakaian Bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik oleh bagian produksi.
4. Perhitungan dan pencatatan jumlah biaya produksi pesanan.
5. Penyajian laporan biaya produksi (harga pokok pesanan).
6. Penyajian laporan harga pokok persediaan pada periode tertentu.

III. TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Biaya
Sistem pada dasarnya dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau secara rutin terjadi. “ Menurut West Churchman sebuah sistem dapat didefinisikan sebagai komponen yang dikoordinasikan untuk mencapai serangkaian tujuan”. (Krismiaji 2002:1). Sehingga dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi biaya merupakan serangkaian komponen yang digunakan untuk memudahkan perhitungan biaya untuk pesanan yang terjadi berulang kali dan rutin terjadi sehingga memperoleh kemudahan dalam pengumpulan dan penyajian laporan biaya.

Dalam perusahaan manufaktur, Sistem Akuntansi Biaya merupakan jaringan prosedur untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan data biaya produksi dan biaya nonproduksi untuk menyajikan informasi biaya bagi kebutuhan manajemen (Mulyadi, Sistem Akuntansi, Salemba Empat ; 2001. Hal. 413).

3.2 Sistem Informasi Akuntansi Biaya
Menurut Mulyadi dalam Buku Sistem Akuntansi Tahun 2001 Hal. 427:

Komponen yang terkait dengan Sistem Informasi Akuntansi Biaya meliputi:

1. Fungsi yang terkait
a. Fungsi Penjualan
Fungsi penjualan bertanggung jawab atas penerimaan order dari langganan dan meneruskan order tersebut ke fungsi produksi.
b. Fungsi Produksi
Membuat perintah produksi bagi fungsi-fungsi yang ada dibawahnya yang akan terkait dalam pelaksanaan proses produksi guna memenuhi permintaan produksi dari fungsi penjualan.
c. Fungsi Perencanaan dan Pengawasan Produksi
Fungsi ini bertanggung jawab untuk merencanakan dan mengawasi kegiatan produksi dalam bentuk perhitungan rencana kebutuhan bahan dan peralatan yang akan digunakan untuk memproduksi pesanan yang diterima dari fungsi penjualan. Rencana produksi dituangkan dalam dokumen daftar kebutuhan bahan dan daftar kegiatan produksi.
d. Fungsi Gudang
Melayani permintaan bahan baku, bahan penolong, dan barang yang lain yang digudangkan. Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk menerima produk jadi yang diserahkan oleh fungsi produksi.
e. Fungsi Akuntansi Biaya
Mencatat mutasi setiap jenis persediaan dan mencatat biaya produksi langsung, biaya produksi tidak langsung, dan biaya nonproduksi ke dalam kartu biaya. Disamping itu juga, mencatat transaksi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik, dan biaya nonproduksi ke dalam jurnal pemakaian bahan baku dan jurnal umum serta posting ringkasan jurnal ke buku besar.

2. Dokumen yang digunakan diantaranya
a. Surat order produksi
b. Daftar Kebutuhan Bahan
c. Daftar Kegiatan Produksi
d. Bukti Permintaan dan pengeluaran barang gudang
e. Bukti Pengembalian Barang gudang
f. Kartu jam kerja
g. Laporan Produk Selesai
h. Bukti Memorial
i. Bukti Kas Keluar
3. Catatan akuntansi yang digunakan
a. Jurnal Pemakaian Bahan Baku
b. Jurnal Umum
c. Register Bukti Kas Keluar
d. Kartu Harga Pokok Produk
e. Kartu Biaya
4. Jaringan Prosedur yang membentuk sistem
a. Prosedur order produksi
b. Prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang
c. Prosedur pengembalian barang gudang
d. Prosedur pencatatan jam kerja dan biaya tenaga kerja langsung
e. Prosedur produk selesai dan pencatatan pembebanan biaya overhead pabrik
f. Prosedur pencatatan biaya overhead pabrik sesungguhnya, biaya administrasi dan umum, dan biaya pemasaran.
3.3 Informasi yang Dibutuhkan Manajemen
1. Order produksi yang belum selesai.
2. Order produksi yang telah selesai
3. Harga pokok produk jadi
4. Harga pokok yang masih dalam proses pada saat tertentu
5. Biaya menurut pusat biaya
3.4 Konsep dasar Miocrosoft Visual Basic
Microsoft visual basic adalah bahasa pemrograman berbasis MS-Windows. Sebagai bahasa pemrograman yang mutakhir, MS Visual Basic 6.0 didesain untuk dapat memanfaatkan fasilitas yang tersedia dalam MS Windows (M. Agus J Alam :1999). Selain itu Microsoft Visual Basic juga merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi pada objek, didalamnya disediakan objek-objek yang sangat kuat, berguna dan mudah dipakai.
3.5 Pengertian Database
Database adalah kumpulan fie-file yang membentuk satuan data yang besar (Krismiaji, 2002:94). Hal ini dilakukan agar koordinasi data menjadi lebih mudah sehingga proses pembaruan menjadi lebih mudah. Pengelolaan database sendiri memerlukan program manajemen database atau dikenal juga dengan database management system (DBMS).
Sistem manajemen database adalah program yang mengelola dan mengendalikan data dan interface (antara data dan program aplikasi)(Krismiaji 2002:95). Setiap sisitem manajemen database harus memiiki alat untuk melaksanakan tiga fungsi dasar yaitu pembuatan (creating), pengubahan (changing), dan pengintrogasian (querying) database (Krismiaji 2002 :118). Sedangkan database yang digunakan dalam perancangan Proyek Akhir ini adalah MySQL (Structure Query Language) dengan aplikasi Xampp versi 1.7.1.
3.6 MySQL
MySQL adalah salah satu produk database server relasional yang gratis di bawah lisensi GNU (General Public License) dengan banyak fasilitas. MySQL merupakan sebuah server basis data yang banyak digunakan di internet karena kehandalan dan keamanannya. MySQL mendukung terhadap pemrograman Visual Basic, C/C++, Delphi, Perl, Java, PHP, dan Phyton. Tool-tool yang disediakan MySQL memungkinkan untuk membuat aplikasi client/sever yang digabungkan dengan basis data. MySQL juga mendukung terhadap sistem operasi berbasis Unix, Windows, dan OS/2. MySQL adalah mesin basis data yang multithreaded, yang mampu melayani banyak permintaan (tasks) pada waktu yang sama ketika proses-proses pada aplikasi itu berjalan secara simultan. Program utilitas MySQL bisa menggunakan statements SQL
3.6.1. Keunggulan MySQL
Dengan karakteristik MySQL tersebut diatas maka dapat memberikan kelebihan sebagai berikut :
a) Menghemat waktu proses pengisian data
b) Menghemat waktu proses pengambilan data,
c) Proses pengambilan data lebih fleksibel
d) Dukungan ODBC (Open DataBase Conenectivity), misalnya dengan MS Acces bisa melakukan koneksi ke MySQL
e) Data dapat diakses secara bersama oleh lebih dari satu pengguna pada waktu yang bersamaaan,
f) Kecepatan. Berdasarkan hasil pengujian, MySQL memiliki kecepatan paling baik dibandingkan basis data server lainnya,
g) Mudah digunakan. Perintah-perintah dan aturan-aturan pada MySQL maupun proses instalasinya relatif mudah digunakan,
h) Open Source. MySQL merupakan sebuah sistem manajemen basis data relasi yang bersifat terbuka atau open source yang berarti bahwa MySQL boleh di-download oleh siapa saja, baik versi kode program aslinya (source code) maupun versi binernya (executable) dan bias digunakan secara gratis baik untuk dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan maupun sebagai salah satu program aplikasi komputer,
i) Kapabilitas. MySQL telah digunakan untuk mengelola basis data dengan jumlah 50 juta record. Bahkan sanggup untuk mengelola 60.000 tabel dengan jumlah baris 5.000.000.000. Mendukung penggunaan indeks hingga 32 indeks per tabelnya,
j) Konektivitas dan keamanan. MySQL mendukung dan menerapkan sistem keamanan dan izin akses tingkat lanjut (advanced permissions and security system), termasuk dukungan pengamanan dengan cara pengacakan lapisan data (SSL transport layer encryption),
k) Fleksibilitas/portabilitas. MySQL mendukung perintah-perintah ANSI SQL 99 dan beberapa perintah basis data alternatif lainnya sehingga memudahkan untuk beralih dari dan ke MySQL,
l) Lintas platform sistem operasi. MySQL dapat dijalankan pada beberapa sistem operasi yang berbeda seperti Linux, Microsoft Windows, FreeBSD, Sun Solaris, IBM’s AIX, Mac OS X, HP-UX, AIX, QNX, Novell NetWare, SCO Open Unix, SGI Irix, dan Dec OSF.

3.7 Crystal Report
Crystal report didefinisikan sebagai sebuah program khusus untuk membuat laporan yang terpisah dengan program Microsoft Visual Basic 6.0 akan tetapi keduanya dapat dihubungkan (Linkage) untuk menghasilkan suatu laporan (MADCOMS 2003 :91). Dikarenakan Crystal Report merupakan program yang khusus untuk membuat laporan. Hasil cetakannyapun lebih baik dan mudah dikarenakan Crystal report banyak tersedia objek-objek maupun komponen-komponen yang mudah digunakan.

Cara membuat laporan dengan Crystal Report
Mengaktifkan program Crystal Report dengn cara :
1. Aktifkan program Microsoft Visual Basic 6.0 Tekan tombo CTRL + T sehingga muncul kotak dialog component
2. Pada tab Controls pilih Crystal Report Control dan Crystal Report Smart iewer, kemudian pada tab designers pilih Crystal Report 7.0 klick OK.
3. Kemudian buka menu Project pilih Add Crystal Report 7.0 dan ditambahkan obyek-obyek tersebut pada form
4. Klick New Report, jika ingin membuka report yang sudah ada klick Open Report kemudian pilih format report pada kotak dialog Report Gallery
5. Delapan Langkah dari standart report expert sebagai berikut:
a. Pada tab Data, klick tombol data file untuk menampikan dialog Choose Database File
b. Tentukan file database yang akan digunakan, klik tombol Add
c. Bila dalam database terdapat lebih dari satu tabel, akan muncul kotak dialog Select Tables, pilih nama tabel klick OK
d. Klik Next atau tekan Tab Fields, pilih semua field dengan menekan tombol Add All
e. Pada tab sort pilih field yang akan dijadikan seabagai kunci pengurutan
f. Jika tidak perlu pengaturan lebih lanjut, dapat langsung klik tombol Design Report untuk menampilkan contoh hasil laporan.
g. Berkaitan dengan tampilan laporan ada bebrapa tombol yang mendukung proses tersebut, diantaranya :
 Tab design untuk menampilkan design laporan yang dibuat
 Tab preview untuk menampilkan bentuk / hasil dari laporan
3.8 Tahap – tahap Penyusunan Sistem
Krismiaji dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi (2002) menyatakan bahwa secara garis besar ada lima tahap penyusunan sistem yaitu:
1. Analisis sistem
Pengidentifikasian masalah dilakukan dengan mengumpulkan informasi mengenai persoalan yang dihadapi. Dalam hal ini analisis dilakukan pada Sistem Informasi Akuntansi Biaya pada CV. Karya Bangun Wahana, Tangerang.
2. Perancangan konseptual
Tahap ini dilakukan dengan mengidentifikasikan dan mengevaluasi berbagai macam alternative pemecahan masalah kemudian membuat outline dari alternative yang telah dipilih.
3. Perancangan Fisik
Tahap ini dilakukan dengan menjabarkan konsep yang masih umum ke dalam rancangan yang lebih rinci. Langkah awal yang harus dilakukan adalah merancang output, database, dan input.
Langkah-langkah perancangan fisik meliputi:
1) Perancangan output
Output dapat berupa laporan atau tampilan pada layar monitor. Laporan yang dihasilkan akan menyajikan informasi yang berkaitan dengan Sistem Informasi Akuntansi Biaya.
2) Perancangan database
Perancangan database menggunakan My SQL PphMyAdmin dan diawali dengan pembuatan Data Flow Diagram dengan menggunakan aplikasi DBDesigner. Kemudian membuat model data dengan menggunakan diagram E-R. Model data tersebut diterapkan dalam Database Relational. Langkah –langkah yang dilakukan dalam merancang database adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan database
Perencanaan untuk menetukan kebutuhan dan kelayakan perancangan sistem database yang baru merupakan kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini.
b. Analisis Persyaratan
Tahap ini mencakup penentuan lingkup sistem database yang diusulkan, menentukan persyaratan perangkat keras dan lunak dan mengidentifikasikan kebutuhan informasi para pemakai
c. Perancangan
Tahap ini mencakup perancangan logis dan perancangan fisik database. Selain itu juga dilakukan penetapan primary key dan secondary key untuk setiap record.
d. Pemrograman
Tahap ini dilakukan dengan menerjemahkan skema fisik ke dalam struktur database yang akan menjadi sistem final.
e. Implementasi
Tahap implementasi merupakan tahap penerapan dan penggunaan sistem yang baru.
f. Operasi dan Pemeliharaan
Tahap ini meliputi seluruh aktifitas yang berkaitan dengan pelaksanaan (penggunaan) dan pemeliharaan sistem database yang baru.
3) Perancangan input
Input yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi Biaya antara lain surat order produksi, bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang, bukti pengembalian barang gudang, bukti kas keluar dan bukti memorial.
4) Perancangan Program
Penulis membuat aplikasi Visual Basic melalui beberapa tahapan yaitu:
a. Tahap Analisis Masalah
Dalam tahap ini penulis mengidentifikasikan masalah secara jelas dan menentukan cara pemecahannya.
b. Tahap design
Tahap design merupakan tahapan dimana penulis membuat rencana mekanisme program yang meliputi : bentuk input dan output yang merupakan gambaran tentang data yang diproses dan informasi yang dihasilkan. Agar program yang disusun terarah dan menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan
c. Tahap Coding
Tahap ini merupakan tahap penyusunan program dengan menggunakan bahasa yang sesuai yaitu dengan menggunakan bahasa pemrograman visual basic.
d. Tahap Debugging
Tahap pencarian kesalahan-kesalahan program dan memperbaikinya sehingga program yang disusun menjadi baik dan besar.
e. Tahap Dokumentasi
Berisi petunjuk mengenai penggunaan program agar mudah dijalankan oleh pihak yang berkepentingan.
f. Implementasi dan koversi
Implementasi sendiri merupakan proses pemasangan dan pengujicobaan rancangan program dalam kegiatan operasional perusahaan. Sedangkan koversi adalah penyesuaian proses perubahan yang digunakan dari sistem lama ke sistem baru.
5) Pengoperasian dan pemeliharaan
Pemantauan pelaksanan sistem penjualan dilakukan untuk mendeteksi jika ada cacat rancangan dan melakukan pengkajian ulang secara berkala.

IV. METODOLOGI
“Metodologi adalah kerangka teoritis yang dipergunakan oleh penulis untuk menganalisa, mengerjakan, atau mengatasi masalah yang dihadapi. Sedangkan kerangka teoritis atau kerangka ilmiah adalah metode-metode ilmiah yang akan diterapkan dalam pelaksanaan tugas” (Gorys Keraf, 2001:310)
Pemakaian suatu metode sangat penting dalam penelitian untuk sebuah penulisan karena hasil penelitian yang tertuang dalam sebuah tulisan sangat bergantung bagaimana metodologi yang digunakan.
4.1 Jenis-jenis Data
4.1.1 Jenis Data Menurut Sifatnya
Jenis data menurut sifatanya dibagi menjadi dua yaitu :
1. Data Kuantitatif
“Data kuantitatif adalah data yang bisa dihitung atau diukur secara langsung. Misalnya lama bekerja, jumlah gaji, jumlah absensi dan sebagainya”(Marzuki, 2001:55). Data yang diperoleh berupa data-data yang menyangkut banyaknya pesanan (order), jumlah biaya pesanan, dan pengeluaran-pengeluaran yang terjadi untuk menyelesaikan pesanan pada CV. Karya Bangun Wahana Tangerang untuk memperoleh harga pokok produksi pesanan.
2. Data Kualitatif
“Data kualitatif adalah data yang diukur secara tidak langsung seperti keterampilan, aktifitas, sikap dan sebagainya”(Marzuki, 2001:55). Data yang diperoleh berupa aktivitas kegiatan perusahaan, keterampilan dan kemampuan karyawan masing-masing bagian dalam melaksanakan fungsinya, prosedur sistem yang berjalan, dan informasi kebijakan dalam sistem akuntansi biaya pada CV. Karya Bangun Wahana Tangerang.
4.1.2 Jenis Data Menurut Sumbernya
Jenis data menurut sumbernya dibagi menjadi dua yaitu:
1. Data Primer
“Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati dan dicatat untuk memperoleh informasi biaya produksi pesanan pada CV.Karya Bangun Wahana. Data yang diperoleh berupa data barang, pertama kalinya” (Marzuki, 2001:55). Data tersebut dikumpulkan melalui observasi dan wawancara langsung dengan pimpinan data pesanan dan data biaya atas pesanan pada CV. Karya Bangun Wahana, Tangerang.
2. Data Sekunder
“Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulan oleh peneliti misalnya diperoleh dari : biro statistik, majalah, keterangan – keterangan atau publikasi lainnya “(Marzuki, 2001:56). Data diperoleh dari buku referensi untuk Sistem Informasi Akuntansi Biaya dan pemrograman komputer menggunakan Visual Basic 6.0
4.2 Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan oleh penulis dalam melakukan pengumpulan data yang diperlukan adalah melalui :
1. Observasi
“Observasi adalah pengamatan langsung kepada suatu objek yang akan diteliti, sedangkan penelitian lapangan adalah usaha pengumpulan data dan informasi secara intensif disertai dengan analisa dan pengujian kembali atas semua data yang telah dikumpulkan”(Gorys Keraf, 2001:162). Metode ini digunakan penulis untuk mengamati dokumen dan catatan yang digunakan untuk pengelolaan pesanan dan pencatatan serta perhitungan biaya pesanan yang dikeluarkan oleh CV. Karya Bangun Wahana Tangerang.
2. Wawancara
Wawancara adalah “ suatu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada seorang informan atau seorang autoritas (seorang ahli yang berwenang dalam suatu masalah) “ (Gorys Keraf, 2001: 161). Penulis mengadakan wawancara dengan mengajukan pertanyaan langsung pada bagian-bagian yang menaganai masalah produksi pesanan dan perhitungan biaya pesanan pada CV. Karya Bangun Wahana Tangerang.

3. Studi Pustaka
Studi Pustaka adalah “ penelitian atau penyelidikan yang dilakukan melalui kepustakaan. Objeknya adalah buku atau literature, majalah, surat kabar dan lain – lain “ (Tim Penyusun Pedoman Proyek akhir, 2002 : 14). Penulis memperoleh data dengan membaca buku – buku yang ada hubungannya dengan masalah pemrograman dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya.
4.3 Metode Penulisan Data
Metode yang akan dilakukan dalam penulisan proyek akhir ini adalah :
1. Metode Deskripsi
“Metode deskripsi menggambarkan sesuatu hal sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Metode ini bertalian dengan pelukisan kesan pancaindera terhadap suatu obyek” (Gorys Keraf, 2001: 109-110). Metode deskripsi dipakai dalam menguraikan gambaran umum CV. Karya Bangun Wahana Tangerang mengenai sejarah berdirinya perusahaan serta kebijakan dan prosedur dalam Sistem Informasi Akuntansi Biaya yang berjalan pada CV. Karya Bangun Wahana.
2. Metode Eksposisi
“Metode eksposisi bertujuan untuk memberi penjelasan atau informasi”(Gorys Keraf, 2001: 110). Dengan metode ini penulis memaparkan Sistem Informasi Akuntansi Biaya berbasis komputer dengan menggunakan program aplikasi Microsoft Visual Basic untuk menangani / memproses Sistem Informasi Akuntansi Biaya pada CV. Karya Bangun Wahana.
V. Tujuan dan Kegunaan
5.1 Tujuan
Tujuan dari penyusunan Proyek akhir ini adalah :
1. Membuat Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Biaya pada CV. Karya Bangun Wahana Tangerang.
5.2 Kegunaan
Keguanaan dari penyusunan proyek akhir ini adalah :
1. Bagi Penulis
Dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman dalam merancang program komputer sebagai bekal memasuki dunia kerja.
2. Bagi Perusahaan
Dapat memberikan informasi atau gambaran mengenai Sistem Informasi Akuntansi Biaya dengan komputer, yaitu dengan bahasa pemrogaman Microsoft Visual Basic
3. Bagi Politeknik TEDC Bandung
Sebagai tambahan informasi dan referensi mengenai aplikasi Visual Basic untuk Sistem Informasi Akuntansi Biaya, khususnya bagi mahasiswa yang akan menyusun tugas dengan materi yang sama.








VI. SISTEMATIKA PENULISAN
Penulisan proyek akhir ini dibagi menjadi lima bab dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN. Berisi latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat, dan metodologi penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Membahas pengertian komputer dan program, design aplikasi, konsep dasar Microsoft Visual Basic dengan menggunakan database MySQL aplikasi Xampp PhpMyAdmin Versi 1.7.1, Pelaporan Crystal Report dan berbagai referensi mengenai teori Sistem Informasi Akuntansi Biaya.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Menjelaskan Analisis Kebutuhan Sistem Informasi yang meliputi tinjauan organisasi, analisis sistem berjalan, dan identifikasi kebutuhan. Dan menjelaskan tentang Perancangan Sistem yang meliputi Rancangan Basis Data, Rancangan Masukan, Rancangan Keluaran, Sistem yang diusulkan (Activity Diagram), dan Rancangan Interface.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Menjelaskan hasil yang akan dicapai penulis meliputi segala tampilan mulai dari Menu, Input Sistem, Output Sistem, Prosedur dari Sistem Akuntansi Biaya dan Pembahasan mengenai hasil yang telah dicapai disertai dengan petunjuk untuk menjalankan program.
BAB V PENUTUP. Penutup berisi kesimpulan dan saran




DAFTAR PUSTAKA

Goys Kerarf.2001.Komposisi.Semarang: Bina Putera
Krismiaji.2002.Sistem Informasi Akuntansi.Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN

Mazuki.2001.Metodologi Riset.Yogyakarta: BPFE UII Yogyakarta
Mulyadi.2001.Sistem Akuntansi.Yogyakarta: Penerbit Salemba Empat
M agus J Alam.2003.Belajar Sendiri Microsoft Visual Basic 6.0.Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Rahardian Hadi.2004.Membuat Laporan Dengan Crystal Report 8.5 dan Visual Basic 6.0.Jakarts: PT Elex Media Komputindo

http://www.ilmukomputer.com/visualbasic.php, diakses tanggal 15 Juni 2009 Pukul 10.00

No comments: