Sunday, June 28, 2009

Waktu Begitu Cepat Berlalu

Subuh baru saja usai. Mentari pagi bergerak perlahan, meninggalkan peraduannya, untuk menerangi bumi, menjalani titah Illahi. Detik demi detik berselang, berganti menit, kemudian jam, hari, minggu, bulan dan tahun. Kini……mentari 2009 telah terbit.Tak terasa, waktu begitu cepat berlalu.

Ketika kuingat kembali, sudah lama nian aku pergi meninggalkan kampung halaman. Keluargaku, Teman-teman dan sahabatku kini sudah menjadi gadis yang berumur 21 tahun yang berani hidup jauh dari orang tua tercinta. Yang dulunya masih gadis manja dengan kepribadian hidup selalu sendiri.

Orang-orang disekelilingku satu demi satu telah pergi Oma, Opa, Kakak Ipar, memenuhi panggilan Illahi. Alhamdulillah kedua orangtuaku masih ada bersamaku walaupun sekarang kami terpisahkan jarak dan waktu. Generasi baru telah datang. Yang dulu anak-anak, kini sudah dewasa. Yang dulu manja, kini sudah hidup mandiri. Makan nyari sendiri, nyuci sendiri, manage money sendiri, semua diselesaikan sendiri.

Padahal, masih amat sedikit ilmu dan pengalaman yang ku peroleh, masih sedikit amal yang terlaksana, sementara masih sangat banyak pekerjaan yang belum tersentuh, dan masih banyak amal yang terabaikan, namun waktu tak bisa kembali diputar, untuk dikembalikan ke saat semula. Dan…..menyesali diri tanpa disertai perbaikan pun bukanlah hal yang berguna.

Teramat wajar jika dari sejak awal Alloh berwasiat kepada kita:” Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran”(Q.S.Al ‘Ashr: 1-3).

Alloh Maha Tahu tentang diri kita. Alloh, Maha Tahu resep hidup yang tepat bagi diri kita. Bahkan Alloh Maha Sayang kepada kita, sehingga kita diberi kemerdekaan untuk memilih jalan yang kita suka.

Alloh tunjukkan kepada kita dua jalan-Nya. Yaitu jalan kefasikan dan jalan ketaqwaan (“maka Alloh mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaannya, sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya”.Q.S. Asy Syams : 8-10)

Juga, Alloh telah tunjukkan kepada kita jalan kebajikan dan kejahatan (“Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan : ialah jalan kebajikan dan kejahatan”.Q.S. Al Balad : 10).

Kita tinggal memilih. Pilih selamat dan mendapat surga, atau pilih yang lainnya. Karenanya Alloh berfirman : “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama Islam; sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thogut dan beriman kepada Alloh, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Alloh Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”(Q.S.Al Baqoroh : 256).

Sahabat, selagi masih ada kesempatan untuk berbuat, marilah kita gunakan sisa usia kita sebaik-baiknya, tuk menghimpun bekal menghadap Sang Pencipta. Agar kita tak menyesal di kemudian hari, karena telah menggunakan masa muda untuk mengerjakan hal yang sia-sia.

Kita catat kuat-kuat dalam hati kita Sabda Rasululloh : “Gunakan waktu luangmu sebelum waktu sempitmu, gunakan waktu mudamu sebelum tuamu, gunakan waktu kayamu sebelum miskinmu, gunakan waktu sehatmu sebelum sakitmu, dan gunakan waktu hidupmu sebelum matimu”.

Sungguh amat merugi bila kita gunakan waktu ini untuk sebuah kesia-siaan. Karena melakukan sebuah amal saleh pun kita harus berhitung dengan cermat. Jangan-jangan diantara amal saleh kita ada terselip perasaan ria, jangan-jangan diantara amal saleh kita ada asa untuk memperoleh pujian, jangan-jangan diantara amal saleh kita ada pamrih yang tak terkatakan. Astaghfirulloohal ‘adziim, na’udzu billahi min dzaalik. Semoga kita terlindung dari semua itu.

Alloh mengingatkan kita dalam firman-Nya : “Katakanlah: “Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?” Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baikanya. (Q.S. Al Kahfi : 103-104).

Terakhir, marilah kita resapi firman Alloh ini agar kita selalu ingat: “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Alloh dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Alloh, sesungguhnya Alloh Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Alloh, lalu Alloh menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik”( Q.S. Al Hasyr : 18-19).

Semoga Alloh berkenan untuk senantiasa melindungi kita dari kesia-siaan, dan menetapkan petunjuk-Nya atas diri kita.

Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’daidz hadaitanaa wahablanaa milladunka rahmatan innaka antal wahhaab. Robb, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah rahmat dari sisi Engkau; sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia) Q.S. Ali Imron : 8.
Aamiin.
Wallohu a’lam bishshowwab.
Ummu Shofi.

Sahabat...sekarang pandanglah kedepan masih banyak yang belum kita gapai....






KETIKA CINTA BERTASBIH,,, ITS A GOOD FILM

MEGA FILM KETIKA CINTA BERTASBIH diangkat dari novel mega best seller Asia Tenggara, karya penulis bertangan dingin Habiburrahman El Shirazy. Film yang menceritakan kehidupan tokoh utamanya Khairul Azzam, seorang mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Al-Azhar University, Kairo. Cerita yang bisa menjadi inspirasi bagi kita, ketika melihat bagaimana kerja keras sang tokoh yang menuntut ilmu sekaligus berjuang menghidupi ibu dan adik-adiknya di kampung. Cerita yang juga bisa menuntun kita, ketika melihat usaha dan perjuangan Khairul Azzam dalam menemukan jodohnya dengan tetap selalu teguh berpedoman kepada ajaran agama.

KETIKA CINTA BERTASBIH ini benar-benar film yang bagus,,, awalnya saya sudah membaca kedua buku ini tahun lalu,,,buku 1 dan buku 2 nya begitu bagus,,, sampai membuat air mataku berlinang apalagi dalam cerita dibuku 2,,, wuih...

Memang cinta itu misteri,,,tidak pernah terduga apa yang akan terjadi ke depannya...
Yah..begitu juga dengan kehidupan kita... Intinya selalu memandang kedepan dan jangan pernah terperangkap dalam kesedihan dimasa lalu.

Mungkin saja kesedihan itu yang akan membuat kita lebih tegar menghadapi yang akan terjadi kedepan,,, dan itulah yang terbaik yang akan kita peroleh...

Seindah-indahnya kehiduapan ialah hidup bersama dengan orang yang kita cintai dan orang yang mencintai kita dengan ikhlas, tulus, sabar, serta menerima kita apa adanya... Oh...itulah cinta sejati... I Miss U my True Love...

Semulia-mulianya hidup ialah kehidupan dengan selalu dekat dengan sang kHalik ALLAH SWT,,,,Jangan pernah jauh denganNya,,karena sedikit saja kita jauh,,maka kita akan mendapat kesusahan...


CIRI-CIRI WANITA SOLEHAH


Tidak banyak syarat yang dikenakan oleh Islam untuk seseorang wanita untuk menerima gelar solehah, dan seterusnya menerima pahala syurga yang penuh kenikmatan dari Allah s.w.t. . Mereka hanya perlu memenuhi 2 syarat saja yaitu:

1. Taat kepada Allah dan RasulNya
2. Taat kepada suami

Perincian dari dua syarat di atas adalah sebagai berikut:

TAAT KEPADA ALLAH DAN RASULNYA

Bagaimana yang dikatakan taat kepada Allah s.w.t. ?
1. Mencintai Allah s.w.t. dan Rasulullah s.a.w. melebihi dari segala-galanya.
2. Wajib menutup aurat
3. Tidak berhias dan berperangai seperti wanita jahiliah
4. Tidak bermusafir atau bersama dengan lelaki dewasa kecuali ada bersamanya mahramnya.
5. Sering membantu lelaki dalam perkara kebenaran, kebajikan dan taqwa
6. Berbuat baik kepada ibu & bapa
7. Sentiasa bersedekah baik dalam keadaan susah ataupun senang
8. Tidak berkhalwat dengan lelaki dewasa
9. Bersikap baik terhadap tetangga

TAAT KEPADA SUAMI

1. Memelihara kewajiban terhadap suami
2. Senantiasa menyenangkan suami
3. Menjaga kehormatan diri dan harta suaminya selama suami tiada di rumah.
4. Tidak cemberut di hadapan suami.
5. Tidak menolak ajakan suami untuk tidur
6. Tidak keluar tanpa izin suami.
7. Tidak meninggikan suara melebihi suara suami
8. Tidak membantah suaminya dalam kebenaran
9. Tidak menerima tamu yang dibenci suaminya.
10. Senantiasa memelihara diri, kebersihan fisik dan kecantikannya serta kebersihan rumahtangga.


Nah....point ke dua tuch yang sangat menarik...
Insya Allah aku bisa seperti itu..... Amiiiin...

1 comment:

Boyszal said...

Amin Ya Allah...