Tuesday, January 15, 2008

SuRpRiSe oF My BeSt FrIeNd……

“Bangun… iN… bangun bangun..… Woi non bangun dong“. Teriakan ichal dari luar kamarku membuatku terbangun dari tidur nyenyak tepat pukul 12 malam waktu jam dinding kamarku dan langsung bangun membukakan pintu, tiba-tiba “Happy Birthday..3x happy birthdays to you... Met ULTAH yach iin...“.

Wah... surprise banget malam itu dan ichal memberikan kue tar yang berlapisan coklat dan memintaku meniup lilinnya, “EiitZz..kyaknya kita masuk aja dulu, jangan didepan pintu kyak gini dong“ dengan membawa kue tar, aku melihat ichal yang sendirian membawa gitar kesayangannya memberikan surprise dengan wajah berseri-seri memberikan surprise dihari ULTAHku. „Chal makasih banyak atas surprisenya...ini sungguh membuatku senang walaupun jauh dari mama papa disaat hari spesialku ini, kamu telah membuat aku senang dan terkesima, he..he..he..“. “Ya iya dong in aku tuch dah anggap kamu saudara aku, masa aku gak care dihari spesialmu?”
“Ya udah sekarang give a wise for ur birthdays harapan kamu diumurmu yg ke-20 ini ! In....gak nyangka umur km dah kepala 20-an“ sambil melantunkan nada-nada indah digitar kesayangannya. „ayo cepetan in ntar keburu kuenya dilumuri lilin, eh.. tau gak, aku bangunin kamu tadi udah satu album nyanyianku tapi kamu gak bangun-bangun, wah emang kamu ni In gile banget kalau tidur paling susah dibangunin, aku dah gak enak banget malam-malam gitu loh jam 12 didepan jendela kamar cewek ribut-ribut menyanyi sampai sealbum…. hanya tuk bangunin kamu... cepat tiup lilin tuch“ sambil menggurutu dan memberikan senyum. “Makasih yah chal aku seneng banget dengan surprise kamu“

Tiba-tiba waktu aku mau tiup lilinnya.... „Busyet chal ini lilinnya kok angka 70 sech emangnya aku dah nenek-nenek? aku kan masih 20 tahun?“ “Apaaaaaaa...OMG.. IiN maaf aku salah beli angka lilin dong kalau gitu, astaga gak tau yach napa bisa kyak gitu? He.he.he biarin aja in, mungkin itu bonus untuk usiamu biar kamu panjang umur, amin..“ ichal menggaruk kepalanya karena keliru membeli angka lilin dan sambil memberikan alasan gak jelas. “Iya dech gpp“ akhirnya setelah peniupan lilin aku langsung memotong kue dan memberikan ke ichal teman terbaikku, sahabatku dari bangku SMK, dan sekarangpun kami tetap bersama menempuh kuliah dikota metropolitan jakarta mengikuti program D3 Guru Kejuruan tuk menjadi calon guru.

“In kyaknya dah malam nich, silahkan lanjutkan tidurmu.“ mungkin ichal dah melihat aku sudah ngantuk karena dibangunin malam-malam, jadi dia memintaku segera tidur. „iya makasih chal surprisenya malam ini, aku sangat senang“. “oke dech aku pulang dulu yach? tapi tunggu dulu, coba in lihat jam berapa sekarang?“ dengan polosnya aku berbalik arah melihat jam dinding di ruang tamu,...“udah jam satu pagi nich chal“ tiba..tiba pas aku balik memberikan jawaban ternyata ichal langsung mengoleskan hiasan-hiasan bunga kue tar yang terbuat dari gula halus di wajahku, “Akh...sialan km chal, ini kan susah dibersiinnya secara dari mentega dan gula putih gitu loh, bias-bisa aku jerawatan lagi,“ huuu pokoknya wajahku saat itu penuh dengan lapisan kue tar dan ichal langsung berlari keluar rumah karena takut mendapat serangan balik dariku untuk membalas mengoleskan juga ke wajahnya dan diapun berteriak sambil mengatakan “Sana cuci muka, berwudhu dan sholat tahajud yach,?“ sambil berlari pergi ke rumah kostnya yang ada tepat di depan rumah kostku.